Kamis, 04 November 2010

rumah yang paling indah

Hari itu umat muslim sedang menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Ketika matahari telah naik satu penggalah, terlihat Rasulullah SAW berjalan keluar dari rumahnya yang mulia menuju ke Masjid. Namun baru beberapa langkah beliau berjalan, tiba-tiba beliau melihat banyak sekali anak-anak yang bermain penuh sukacita. Tampaknya mereka semua merasakan betapa indah dan bahagianya suasana Ramadhan kali ini.

Anehnya, tidak semua anak-anak gembira penuh kegirangan. Ada salah seorang diantara mereka yang sedang duduk termenung seorang diri. Pakaian anak itu tampak kumal, sekumal pikiran dan hatinya. Rasulullah SAW pun langsung mendekati dan menegurnya, “nak, mengapa engkau tidak ikut bermain bersama kawan-kawanmu?”, anak itu kemudian menjawab dengan tanpa beban dan tanpa menyadari bahwa yang ada di dekatnya itu adalah Rasulullah SAW. “Biarlah aku begini saja tuan”, jawabnya. “Sebab ayahku sudah meninggal, sedangkan ibuku telah menikah lagi dengan seorang laki-laki yang sangat kasar. Ayah tiriku itu telah mengusirku pergi. Sementara seluruh harta benda ayah kandungku telah dihabiskan oleh ayah tiriku tersebut. Dengan demikian, sudah tidak ada lagi makanan yang dapat aku makan. Baju pun hanya tinggal satu, yakni yang melekat di tubuhku ini. Sekarang ini aku juga tidak boleh kembali lagi ke rumah”.
“Karena itu, betapa pilunya hatiku tatkala melihat kawan-kawan yang lain tampak begitu ceria di hari dan bulan Ramadhan yang bahagia ini. Mereka masih bisa berkumpul bersama kedua orang tuanya dan bersenda gurau dengan ayah maupun ibu mereka. Pakaian mereka tampak baru seluruhnya. Semua itulah yang membuatku menangis dan air mataku tak sanggup lagi aku bendung”, begitu tutur anak yatim itu dengan terisak-isak menahan tangis.

Mendengar pengakuan anak tersebut, hati Rasulullah seakan-akan tersayat oleh sembilu. Hatinya menjadi terasa pedih. Beliau merasakan betapa malangnya nasib anak ini. Beliau lantas berjongkok di hadapannya seraya mengatakan, “bagaimana pendapatmu, seandainya Muhammad Rasulullah itu yang akan menggantikan ayahmu. Sementara Ummul Mukminin ‘Aisyah yang akan menjadi ibumu dan Fatimah nanti akan menjadi saudaramu serta Hasan dan Husein menjadi adik-adikmu?”

Tiba-tiba wajah anak itu tampak berbinar-binar bahagia seraya menganggukkan kepalanya. Sesaat kemudian, tangan anak itu digandeng oleh Rasulullah dan dibawa ke rumah untuk ditunjukkan kepada ‘Aisyah dan Fatimah serta yang lainnya. Rasulullah langsung memandikan dan mengganti pakaiannya dengan yang lebih layak dan bagus serta menyuapinya hingga merasa kenyang.

Mendapati perlakuan seperti itu, hati anak yatim itu menjadi sangat bahagia. Rasulullah lalu mengajaknya untuk pergi ke Masjid. Sesampainya di halaman Masjid, dia melihat kawan-kawannya yang masih bermain, maka saat itu pula dia segera berlari berkumpul bersama mereka. Melihat perubahan yang ada pada anak yatim itu, maka anak-anak yang lain pun menjadi heran dan mulai bertanya, “kulihat engkau tadi sangat murung dan dekil, tapi mengapa sekarang engkau tampak gembira, apa yang menjadikan engkau berubah seperti ini?” tanya salah satu dari mereka. Lalu anak yatim itu pun menjawab, “begini kawan, aku kelihatan murung tadi karena aku sangat lapar. Sekarang aku sudah kenyang. Begitu juga pakaianku ini, sekarang juga tampak menyenangkan sebagaimana yang kalian pakai. Bahkan lebih jauh dari itu, yang paling membahagiakanku adalah sekarang Rasulullah SAW telah menjadi ayahku dan Ummul Mukminin ‘Aisyah sebagai ibuku. Aku telah diangkat oleh keduanya menjadi anaknya, sehingga Fatimah kini menjadi saudaraku”, demikian penjelasan anak yatim itu.

Semenjak saat itu, anak yatim tersebut dirawat dengan sangat baik oleh keluarga Rasulullah. Hingga akhirnya, manusia termulia pecinta dan penyayang anak-anak yatim itu tidak bisa lagi mendampingi dan mengasuhnya. Rasulullah SAW telah kembali menghadap ILLAHI Rabbi. Kenyataan inilah yang menyebabkan anak yatim itu kembali bersedih. “Sekarang aku benar-benar menjadi yatim kembali”, rintihnya.
Mendengar rintihan anak yatim itu, Abu Bakar Ash-Shidiq mendekatinya dan menghiburnya seraya berkata, “akulah yang akan menggantikan Rasulullah SAW untuk menjadi orang tua angkatmu dan mengurusi kehidupanmu!”

Demikianlah salah satu kisah yang menggambarkan kepada kita semua tentang bagaimana perhatian Rasulullah SAW yang amat besar terhadap anak-anak yatim. Karena begitu perhatian terhadap mereka, Rasulullah SAW pernah bersabda, “barangsiapa yang mengambil anak yatim dari kalangan muslimin dan memberinya makan dan minum, maka Allah akan memasukkannya ke surga kecuali bila ia berbuat ‘dosa besar yang tidak terampuni’.” (HR. Tirmidzi). Sedangkan, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga, (dalam sabdanya yang lain) adalah seperti ‘ini’ (beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya lalu merenggangkannya.” (HR. Bukhari, Tirmidzi dan Abu Daud).

Karena itu, ramaikanlah rumah kita dengan anak-anak yatim dan berlaku baiklah terhadap mereka. Sebab, “sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan sebaik-baiknya dan sejelek-jeleknya rumah kaum muslimin, ialah bila di dalam rumahnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan buruk.” (HR. Ibnu Mubarak). Rasulullah menganjurkan agar kita membahagiakan minimal satu anak yatim, Jika belum mampu untuk mengasuh mereka, minimal jangan pernah mencoba untuk menyakiti perasaan anak-anak yatim. Justru kita harus membahagiakan mereka. Ketahuilah, bahwa Islam adalah agama yang Indah.

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

Rabu, 03 November 2010

filosofi angsa

Sebuah renungan bagi kita semua yang merasa sebagai manusia yang memiliki akal sebagai sebuah nikmat yang menjadikan kita berbeda dengan makhluk lain.

Hidup itu Indah. Tidak ada satu hal pun yang diciptakan oleh Tuhan menjadi sia-sia. Tentunya itu bisa terjadi bila kita mau memanfaatkan nikmat akal yang telah diberikan oleh Tuhan pada diri kita untuk berpikir dan mencoba memaknai setiap hal yang terjadi di sekeliling kita. Percaya atau tidak, bila kita mau berpikir dengan akal dan memaknai setiap hal yang terjadi di sekeliling kita, maka dalam satu hari, kita sudah bisa mendapatkan lebih dari 100 ilmu. Salah satu contohnya adalah seperti yang akan kutuliskan ini. Ini merupakan ilmu yang dapat kita petik dari tindak tanduk makhluk lain yang ada di sekeliling kita.

Bila kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Tentunya bagi kita yang tinggal di iklim tropis, kita tetap bisa melihat fenomena tersebut melalui video dokumenter yang dijual atau melalui stasiun televisi lokal nasional maupun Internasional. Disana kita bisa melihat bahwa angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V".

Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi "V".

Fakta 1 :
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung” bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus dinding udara' di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada bila setiap burung terbang sendirian.

Pelajaran/Hikmah yang dapat kita ambil :
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka, dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lainnya. Persatuan merupakan kunci awal untuk mencapai suatu tujuan.


Fakta 2 :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Pelajaran/Hikmah yang dapat kita ambil :
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama


Fakta 3 :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran/Hikmah yang dapat kita ambil :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.


Fakta 4 :
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran/Hikmah yang dapat kita ambil :
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.


Fakta 5 :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran/Hikmah yang dapat kita ambil :
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya dalam keadaan baik.

Maknai dengan baik..
Angsa adalah seekor binatang, dia dapat melakukan itu semua. Padahal, mereka "gak makan bangku sekolahan'' (Alm. Benyamin S : sinetron Si Doel Anak Sekolahan), mereka pun tak punya akal, tapi mereka bisa.

Semoga guratan ini bisa menjadi tambahan ilmu dalam proses berpikir kita sebagai makhluk sosial.

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

sketsa implisit tentang nafsu manusia

Dewa Wishnu sudah bosan mendengarkan permohonan salah
seorang penyembahnya, hingga suatu ketika ia menampakkan
diri di hadapannya dan berkata: 'Sudah kuputuskan, aku akan
memberikan tiga hal, apa pun yang kau minta. Sesudah itu,
tidak ada sesuatu pun yang akan kuberikan kepadamu lagi.'

Penyembah itu dengan gembira langsung mengajukan permohonan
yang pertama. Ia meminta, agar isterinya mati sehingga ia
dapat menikah lagi dengan wanita lain yang lebih baik.
Permohonannya dikabulkan dengan segera.

Tetapi ketika teman-teman dan sanak saudaranya berkumpul
menghadiri pemakaman isterinya, dan mulai mengenangkan
kembali semua sifat baiknya, penyembah ini sadar bahwa ia
telah bertindak terlampau gegabah. Saat itu ia menyadari
bahwa dulu ia buta terhadap segala kebaikan isterinya.
Apakah ia masih bisa menemukan wanita lain yang sebaik dia?

Maka ia memohon kepada dewa, agar menghidupkan isterinya
kembali. Kini permohonannya tinggal satu lagi. Ia bermaksud
tidak akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya, karena
ia sudah tidak akan sempat memperbaikinya lagi. Ia bertanya
kemana-mana. Beberapa kawannya menasehatinya, agar ia minta
diluputkan dari kematian. Tetapi apa gunanya tetap hidup,
kata kawannya yang lain, kalau badannya tidak sehat? Dan
untuk apa sehat, kalau tidak punya uang? Dan apa gunanya
uang kalau tidak punya sahabat?

Tahun demi tahun telah lewat dan ia belum juga dapat
memutuskan apa yang harus dimintanya: hidup, kesehatan,
kekayaan, kekuasaan atau cinta. Akhirnya ia menyerah dan
berkata kepada dewa: 'Berkenanlah kiranya Dewa memberi
nasehat, apa yang sepantasnya saya minta?'

Melihat kebingungan orang itu, dewa Wishnu tertawa dan berkata:

'Mintalah hati yang damai, entah apa pun yang terjadi dalam hidupmu.'

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

akal yang mandul

Sebuah dongeng yang diceritakan oleh mistik Arab, Sa'di :

Seorang manusia yang sedang melewati hutan melihat seekor serigala
yang sudah lumpuh keempat kakinya. Ia ingin tahu bagaimana
serigala itu dapat hidup terus. Lalu ia melihat seekor
harimau datang dengan membawa kijang hasil buruannya.
Harimau itu makan sepuasnya dan meninggalkan sisa makanannya untuk
serigala.

Hari berikutnya Allah SWT memberi makan serigala dengan
perantaraan harimau yang sama. Orang itupun mulai mengagumi
kebaikan Allah SWT yang begitu besar dan berkata dalam hati:
'Aku juga akan menganggur di rumah saja dergan penuh
kepercayaan kepada ALAAH SWT, karena Ia akan mencukupi segala
kebutuhanku.'

Ia melakukan niatnya berhari-hari lamanya, tetapi tak
terjadi apa-apa. Ketika orang yang malang ini sudah hampir
mati, terdengarlah Suara dari langit, 'Hai, engkau, orang yang sesat,
bukalah matamu pada pada kebenaran! Ikutilah teladan harimau
dan berhentilah meniru serigala yang lumpuh!'

Hari pun berganti, di jalan manusia tadi melihat seorang gadis kecil menggigil
kedinginan dalam pakaiannya yang tipis. Tiada harapan
baginya untuk mendapatkan cukup makanan. Manusia tadi menjadi marah
dan berkata kepada Allah SWT : 'Mengapa hal ini Kau biarkan?
Mengapa Engkau tidak berbuat sesuatu?'

Sementara waktu ALLAH SWT tidak berkata apa-apa.
Pada Malam harinya ALLAH
menjawab dengan sangat tiba-tiba melalui perantara mimpi,
''Aku telah menciptakan engkau''.


-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

aku, aku, akulah yang akan mengubah dunia

Sufi Bayazid bercerita tentang dirinya seperti berikut :

'Waktu masih muda, aku ini revolusioner dan aku selalu
berdoa: Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengubah dunia!'

'Ketika aku sudah separuh baya dan sadar bahwa setengah
hidupku sudah lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku
mengubah doaku menjadi: 'Tuhan, berilah aku rahmat untuk
mengubah semua orang yang berhubungan denganku, keluarga dan
kawan-kawanku, dan aku akan merasa puas.'

'Sekarang ketika aku sudah menjadi tua dan saat kematianku
sudah dekat, aku mulai melihat betapa bodohnya aku. Doaku
satu-satunya sekarang adalah: 'Tuhan, berilah aku rahmat
untuk mengubah diriku sendiri.' Seandainya sejak semula aku
berdoa begitu, maka aku tidak begitu menyia-nyiakan
hidupku!'

Setiap orang berpikir ingin mengubah dunia
Hampir tak seorang pun yang berpikir 'bagaimana mengubah dirinya sendiri?'

(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)


-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

malam pertama

Apa kabar sahabatku ???

Lama kita tak jumpa dan tak bertegur sapa
aku yakin bukan karena kebencian diantara kita
aku pun yakin bukan karena ada sesuatu diantara kita
Tapi rutinitas dunialah yang telah menjebak kita

Satu hal sebagai bahan renungan kita
merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa

Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
Hari itu mempelai sangat dimanjakan
Mandi pun harus dimandikan
Seluruh badan kita
terbuka tak ada sehelai benang pun yang menutupinya
Tak ada sedikitpun rasa malu
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang itu pun ditutupi oleh kapas putih
Itulah wujud kita

Setelah dimandikan kita pun dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Semasa hidup kain itu jarang yang mau memakainya
kain itu bernama kafan
Lalu wewangian ditaburkan ke gaun kita
Kain yang ada di bagian kepala dan kaki pun diikatkan
Tataplah…. tataplah... itulah wujud kita
Keranda pelaminan langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian

Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Pergi menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin
Berwalikan liang lahat
Saksinya adalah nisan yang telah tiba lebih dulu
Siraman air mawar pengantar akhir pada ruang kerinduan

Dan akhirnya..
Tiba masa pengantin
Menunggu dan ditinggal sendirian
Untuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama 'KEKASIH'
Ditemani rayap dan cacing tanah
Di kamar yang bertilamkan tanah

Dan ketika 7 langkah telah pergi….
Kita pun akan ditanyai oleh sang Malaikat
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur Atau kita
akan memperoleh Siksa Kubur?
Kita tak tahu dan tak seorangpun yang tahu
Tapi anehnya kita tak pernah galau atau pun takut
Padahal semuanya sudahlah pasti antara nikmat atau siksa yang akan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata untuk hal ini
Seolah barang berharga yang sangat mahal

sudah pantaskah sikap kita untuk disebut sebagai ahli syurga ???

Sahabat,
maaf jika malam itu aku tak menemanimu
Bukan aku tak setia
Bukan aku berkhianat
Tapi itulah komitmen azali tentang kehidupan
Tapi percayalah aku pasti kan mendo’akanmu
Karena aku sungguh menyayangimu
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo’a semoga kau menjadi ahli syurga.. Amin

Sahabat,
jika ini adalah bacaan terakhirmu
Jika ini adalah sebuah renungan peringatan
maka ambillah hikmahnya
Tapi jika ini adalah salahku
maka maafkan aku
Terlebih jika aku harus mendahuluimu
tolong Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku
karena aku pasti pernah menyakiti dan mengecewakanmu

Jika tulisan ini ada manfaatnya maka simpanlah sebagai renungan
Siapa tahu suatu saat kau ingat padaku
Dan jika kelak aku telah di alam lain
Satu pintaku padamu
Tolong do’akan aku

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

belajar membaca kode kedokteran

Dokter seringkali memberikan resep dalam format tulisan yang hanya bisa dipahami oleh kalangan mereka. Jika kita perhatikan, seringkali digunakan singkatan latin untuk
menuliskan resep seperti : Sig: I tab p.o. b.i.d p.c. yang artinya
minum 1 tablet 2x sehari setelah makan. Ada baiknya kita tahu rahasia
kode resep ini paling tidak sebagai tindakan preventif kalau dokter
salah memberikan resep. Bukankah dokter juga manusia ?

Kode asal kata arti

a.c. ante coenam sebelum makan
a.d / AD aurio dexter telinga kanan
a.l. aurio laeva telinga kiri
a.s. / AS auris sinister telinga kiri
a.u. / AU auris utro kedua telinga
aa anna, takaran obat dibawah sama dengan yang diatasnya
ad ad hingga /sampai
ad. Lib. ad libitum digunakan sesuai keinginan (bebas)
alt. die. alternus die setiap lain hari
alt. h. alternus hora setiap lain jam
amp. ampule 1 dosis unit
aq aqua air
b.d. bis die 2x sehari
b.i.d. bis in die 2x sehari
b.i.n. bis in noctus 2x semalam
bis bis dua kali
bol. bolus sebanyak dosis tunggal
cap capsula kapsul
cc cum cibos dengan makanan
cc cubic centimetres sentimeter kubik
comp. comsitus diloleskan
d dies hari
d.t.d da tales doses takaran tertera dalam resep dibagi sejumlah
bagian sesuai numero
dieb. alt. diebus alternis setiap lain hari
div. divide dibagi
emp. ex modo prescripto sesuai petunjuk
emul. emulsio emulsi
eq. pts. equalis partis bagian yang sama
ex aq ex aqua dalam air
fl. ,fld. fluida cairan
g gram gram
gr grain grain (1 gram=15 grain)
grad. gradatim berangsur-angsur
gtt. gutta diteteskan
h. , hr. hora jam
h.s. hora somni waktu tidur
i, ii, iii, or iiii doses jumlah dosis
I.D. intra dermal disuntikkan di bawah kulit
I.M. intra muscularly disuntikkan ke dalam otot
I.P intraperitonial itu injeksi yang disuntikkan melalui otot rongga perut
I.V. intravena injeksi untuk pembuluh balik
inj. injectio suntikan
in p. aeq. dividiatur in partes aequales dibagi menjadi bagian yg sama
lin linimentum digosok
liq liquor solution
lot. lotio itu obat berbentuk cairan untuk digunakan ke kulit / tidak diminum
m, min. minimum minimal
M. Misce campur
mane mane pagi hari
mcg microgram mikro gram
mEq milli equivalent mili ekuivalen
mg milligram mili gram
mist. mistura campur
mixt. mixtura mixture
ml millilitter mili liter
nebul nebula semprotan
no. numero nomor
nocte nocte malam
noct. maneq. noct maneque pagi dan malam hari
non rep. non repetatur tidak dapat diulang
npo nill per os tidak ada yg melalui mulut
o.d / OD oculus dexter mata kanan
o.l. oculus laeva mata kiri
o.m. omni mane pada pagi hari
o.n. omni nocte pada malam hari
o.s / OS oculus sinister mata kiri
o.u / OU oculo utro setiap mata
opth opthalmic pada mata
os ossa tulang
otic otical pada telinga
p.c. post coenam setelah makan
p.o. per os melalui mulut
p.p..a. phiala prius agitata dikocok dahulu
p.r pro rectum melalui anus
p.r.n. pro re nata sesuai kebutuhan
p.v. per vaginum melalui kelamin wanita
per per melalui
pil pilula pil
pulv. pulvis bubuk
q quaque setiap
q._h quaque …. hora setiap …. jam
q.3h quaque 3 hora setiap 3 jam
q.a.d quaque alternis die setiap hari yang berbeda
q.d. / QD quaque die setiap hari
q..h.s quaque hora somni setiap menjelang tidur
q.i.d. quarter in die 4x sehari
q.o.d. / QOD quaque os die setiap hari yang berbeda
qq.. hh. quaque hora setiap jam
q.q.h. quarter quaque hora setiap 4 jam
q.s. quantum sufficiat gunakan secukupnya
qAM quaque ante meridiem setiap pagi
ql quantum libet sebanyak yang diinginkan
q.p. quantum placeat sebanyak yang dianjurkan
qPM quaque post meridiem setiap sore
qv quantum vis sebanyak
R/ recipe ambil
rep. , rept. repetatur dapat diulang
Rx radix resep
s sine tanpa
s.a. secundum artum gunakan sesuai pertimbangan
s.i.d semel in die sekali sehari
s.o.s. si opus sit segera jika dibutuhkan
SC, subc, subq,subcut sub cutem disuntikkan di bawah kulit
Sig. / S signa, signetur tulis pada label
SL sub lingualy di bawah lidah
sol. solutio larutan
ss. semis setengah / separuh
stat. statim segera
supp. suppositoria obat yang dimasukkan melalui anus
susp. suspensio suspensi (zat / obat padat yang didispersikan ke dalam zat cair)
syr. syrupus sirup
t.d.s ter die sumendum 3x sehari
t.i.d. ter in die 3x sehari
t.i.w. ter in w 3x seminggu
tab. tabella tablet
tal. talus seperti
tbsp. tablespoon sendok makan (15 ml)
tr, tinc., tinct. tincture larutan dlm alkohol
troche trochiscus obat batuk
tsp. teaspoon sendok teh (5 ml)
u.d. / ut dict. ut dictum sesuai petunjuk
ung. unguentum obat salep
vag. vaginum alat kelamin wanita

Sumber : Milis Ikatan Alumni SLTP Negeri 1 Pamulang.

-Putrahadi Nurachman Si anak kemaren sore-

dosa

Kadang-kadang dosa terlihat tidak membahayakan. Kita merasa
tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita
merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi
pada kenyataanya, apabila dosa itu telah mulai melilit
hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.

Jalan keberhasilan ini adalah milik anda. Pada saat anda
menyadari bahwa anda bertanggungjawab penuh atas segala
sesuatunya, dan anda tak menemukan alasan apa pun untuk
menyalahkan orang lain, di saat itulah anda menemukan jalan
anda sendiri. Di saat itulah anda menyadari kebebasan dan
hilangnya ketakutan. Hanya anda yang mampu memikul hidup
anda, bukan orang lain.

Bila anda menganggap hidup adalah suatu tugas, tunaikanlah.
Bila anda menganggap hidup adalah beban, pikullah. Bila
anda menganggap hidup adalah harta karun yang tak terhingga,
berbagilah. Kerjakan yang terbaik dari diri anda. Tujuan
hidup akan anda temukan di saat anda menjalani perjalanan
anda. Dan yang terpenting, anda tak kan menemukan apa-apa
bila diam tak melakukan sesuatupun.

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

sahabat

Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut.
Apakah masih terbentang di sana? Atau anda telah melupakannya
jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier
bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan. Beberapa
orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi;
selalu mengerjakan apa pun sendiri. Memang pohon yang
menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh
bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin anda jalani?
Bukan. Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang
semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup anda.
Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya
hidup anda. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi
kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh
kebahagiaan.

Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam
tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah
keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat
meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak
ada perhitungan. Di sana anda belajar menghindari hal-hal
yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal
yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah
kekuatan.

Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman,
mati pun sendiri.

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

jeritan akhir

Perlahan tubuhku ditutup tanah
perlahan semua pergi meninggalkanku
masih terdengar jelas langkah terakhir mereka
aku sendiri di tempat gelap yang tak pernah terbayang
sendiri menunggu keputusan

Ayah dan ibu pergi
Kakak dan adik pergi
Sahabatku pun pergi

Keluargaku menangis sangat pedih
aku pun demikian
sahabatku menghibur mereka
kerabatku berkirim bunga dan ucapan
tetapi aku tetap sendiri sendiri sendiri disini
menunggu sebuah perhitungan

Menyesal sudah tak mungkin
Tobat tak lagi dianggap
dan maaf pun tak akan didengar
aku sendiri

Tuhan..
jika kau beri aku satu kesempatan lagi
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu
beberapa hari saja

Aku pasti akan berkeliling untuk bersilaturahim dan memohon maaf pada mereka
mereka yang selama ini telah merasakan zalimku
mereka yang selama ini sengsara karena aku
mereka yang tertindas dalam kuasaku
mereka yang selama ini telah aku sakiti hatinya
mereka yang selama ini telah aku bohongi

Aku harus mengembalikan semua harta kotor ini
harta yang kukumpulkan dengan wajah gembira
harta yang kukuras dari sumber yang tak jelas
harta yang kumakan bahkan yang sudah kutelan
Aku harus menuntaskan semua hutang dan janji palsu yg dulu terucap

Dan Tuhan..
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta
kini aku teringat akan semua kata kata kasar yg menyakiti hati mereka
maafkan aku ayah dan ibu
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang kalian padaku

beri juga aku waktu..
waktu untuk berkumpul dengan keluargaku
waktu untuk sungguh-sungguh beramal saleh
sungguh aku ingin bersujud dihadap-Mu

begitu sesal diri ini
karena hari telah berlalu tanpa makna
semua penuh dengan ketololan

kesenangan yang dulu kunikmati
kini tak ada artinya lagi
mengapa kunistakan hidup yang singkat itu
andai waktu dapat berputar kembali

Aku dimakamkan hari ini
dan semua menjadi tak termaafkan
dan semua menjadi terlambat
dan aku harus sendiri
untuk waktu yang tak terbayangkan

Gelap, sempit, pengap dan sendiri
Ku mohon.. temani aku !!!


-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

ibu

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu
Sebagai balasannya kau kunci pintu kamarmu

Saat kau berumur 16 tahun dia ajari kau mengemudi mobilnya
Sebagai balasannya kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan
tanpa peduli akan kepentingannya

Saat kau berumur 17 tahun dia sedang menunggu telepon yang penting
Sebagai balasannya kau pakai telepon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun dia menangis terharu ketika kau lulus SMA
Sebagai balasannya kau berpesta dengan temanmu hingga pagi

Saat kau berumur 19 tahun dia membayar biaya kuliahmu dan
mengantarmu ke kampus pada hari pertama
Sebagai balasannya kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu

Saat kau berumur 20 tahun dia bertanya, "Dari mana saja
seharian ini?"
Sebagai balasannya kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, pengen tahu aja urusan orang"

Saat kau berumur 21 tahun dia menyarankan satu pekerjaan
yang bagus untuk karirmu di masa depan
Sebagai balasannya kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun dia memelukmu dengan haru saat
kau lulus perguruan tinggi
Sebagai balasannya kau tanya dia kapan kau bisa berlibur ke Bali

Saat kau berumur 23 tahun dia membelikanmu 1 set furniture
untuk rumah barumu
Sebagai balasannya kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu

Saat kau berumur 24 tahun dia bertemu dengan tunanganmu dan
bertanya tentang rencananya di masa depan
Sebagai balasannya kau mengeluh,"kok pake nanya kaya gitu sih?"

Saat kau berumur 25 tahun dia mambantumu membiayai penikahanmu
Sebagai balasannya kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km

Saat kau berumur 30 tahun dia memberikan beberapa nasehat
bagaimana merawat bayimu
Sebagai balasannya kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun dia menelepon untuk memberitahukan
pesta ulang tahun salah seorang kerabat
Sebagai balasannya kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu
Sebagai balasannya kau beri ia artikel tentang pengaruh negatif orang tua
yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari dia meninggal dengan tenang
Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan karena
mereka datang menghantam hatimu bagaikan sebuah palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA BERILAH KASIH SAYANGMU
LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU
SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS
TANPA SYARAT KEPADAMU

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

sombong = hancur

Coba bayangkan, seandainya kita mengendarai kendaraan bermotor, entah itu mobil, sepeda motor, atau bahkan bajaj sekalipun, tanpa menggunakan kaca spion, apa yang kita rasakan? Kita tidak tahu kapan kendaraan yang ada di belakang kita itu akan mendahului. Sialnya, kita juga tidak tahu siapa dan bagaimana cara mereka mendahului. Sebab, kita hanya memfokuskan diri pada kendaraan yang ada di depan atau samping kita.

Begitulah gambaran persaingan pasar yang riil kita hadapi. Lihatlah, hampir semua industri tumbuh pesat belakangan ini. Industri telepon seluler (ponsel), misalnya, bak jamur di musim hujan, yang jamur itu kemudian dipupuk: tumbuh subur dan muncul di mana-mana. Saat ini, seperti kita tahu, ponsel merek lokal saja jumlahnya sudah mencapai puluhan. Sungguh luar biasa!

Sayangnya, layaknya sebuah lomba maraton, begitu tanda dibunyikan ribuan orang turut serta. Sesampainya di pertengahan, peserta itu banyak yang berguguran. Dan di saat seperti itu, kita hanya berkonsentrasi pada pelari yang ada di samping atau terdekat kita. Padahal, tanpa kita sadari, kadangkala ada pelari di belakang sana secara diam-diam bisa menyalip kita.

Di ranah pemasaran, merek-merek yang cuma melihat ancaman di sampingnya, mengabaikan market nicher atau new comer, tidak berpikir kompetisi jangka panjang, itulah yang disebut brand myopia alias rabun jauh merek. Ini yang membuat brand pioneer terhentak ketika menyadari bahwa dirinya telah lengah selama ini. Ini merupakan “dosa” pionir yang sangat mungkin terjadi.

Di Amerika, kita bisa melihat Ford Motor Co. dengan bodohnya membiarkan General Motors melenggang masuk dan mencaplok pasar yang dikuasainya ketika itu. Di negeri yang sama, cerita menarik juga dibuat oleh Goodyear, Firestone, dan BF Goodrich. Pada saat itu, ketiga merek tersebut mendominasi atas bahan baku, manufaktur, dan distribusi. Goodyear nomor wahid, diikuti Firestone dan BF Goodrich.

Apa yang terjadi? Ternyata, ada serangan yang mengejutkan. Firestone terlalu berkonsentrasi kepada Goodyear tanpa melihat gerakan Michelin, pabrik ban dari Perancis, yang amat ambisius ingin menembus pasar Amerika. Ia juga melupakan Sears, jaringan ritel khusus ban, aki, dan aksesori kendaraan, yang mengendalikan 25% pasar ban. Secara diam-diam, Sears menyetujui tawaran Michelin untuk membuat ban radial.

Sebelumnya, Michelin tidak memiliki pasar di Amerika dan, sebaliknya, Sears tidak mempunyai pasar di Eropa. Kemudian keduanya memutuskan untuk “menikah”. Pernikahan mereka itu akhirnya menjadi kekuatan besar dan mampu menghancurkan pasar ban yang dirajai Goodyear, Firestone, dan BF Goodrich. Ban radial tiba-tiba menjadi populer, merek asli Negeri Paman Sam tertinggal di belakang.

Di Indonesia, kita bisa melihat Merpati Nusantara Airlines yang sekarang terpaksa menyingkir ke kawasan timur Indonesia. Lima belas tahun lalu, Garuda Indonesia dan Merpati, terlepas keduanya adalah maskapai plat merah, namun mereka begitu mendominasi pasar transportasi udara. Kala itu, memori konsumen menyebutkan Garuda Indonesia yang pertama dan Merpati yang kedua. Jika tidak naik Garuda berarti memilih Merpati. Itu saja.

Tetapi, cerita tersebut menjadi lain ketika Lion Air hadir sebagai pelopor low cost carrier. Pasar penerbangan kemudian menjadi benar-benar terbuka dan mempunyai banyak pilihan: full service atau low cost carrier. Dan, sejak saat itu, selain harus menyingkir ke kawasan timur Indonesia, Merpati juga terdepak dari posisi nomor dua. Di sisi lain, Lion Air kini beradu cepat dengan Garuda Indonesia dalam memperbanyak armadanya guna memenuhi kebutuhan pasar.

Mari kita tengok juga tarik-menarik di pasar sepeda motor. Sepuluh tahun yang lalu, pasar sepeda motor nasional didominasi oleh Honda diikuti Suzuki dan Yamaha. Namun, rupanya Yamaha mampu berlari kencang hingga menyalip Suzuki dan mengambil alih posisinya menjadi nomor dua. Bahkan, Yamaha berhasil mengalahkan penguasa Honda beberapa bulan di tahun 2007. Pada Desember 2008, tampuk kepemimpinan pasar sepeda motor pun kembali dirasakan Yamaha.

Jelas sekali bahwa ini berkat keberhasilan Yamaha dalam mengedukasi pasar sepeda motor. Edukasi terhadap penyuka model sporty dan skuter otomatik (skutik) untuk kaum wanita. Di kelas skutik, Yamaha mencatatkan diri sebagai pemimpin pasar (market leader) sejati. Data terakhir, sepanjang tahun 2008, Yamaha berhasil menjual 867.398 unit skutik (merek Mio dan Mio Soul), sedangkan Honda 530.633 unit (merek Vario dan Beat). Padahal, Yamaha bukan yang pertama, tapi ia yang mengedukasi pasar. Pionirnya, Kymco, justru hanya memperoleh 4.396 konsumen saja.

Nah, mencermati fakta-fakta tadi, sudah jelas bahwa kita tidak boleh main-main dan memandang sebelah mata siapapun. Untuk itu, kita harus memahami beberapa hal terkait brand myopia ini. Pertama, hal yang paling sering kita lupakan adalah membiarkan market nicher atau pemain ceruk hidup harmonis dengan kita. Sementara, kita terlalu berorientasi kepada pemain besar dan tidak menganggap pemain ceruk itu sebagai ancaman.

Kedua, kita tidak menyadari bahwa pemasok (supplier) dapat berubah menjadi pesaing kita atau pindah ke “lain hati”. Sebab, sudah seharusnya kerja samanya win-win. Tetapi, seringkali kita menekan pemasok secara berlebihan sehingga menjadi win-lose relationship. Lalu, pemasok setia kita bisa direbut oleh pesaing non-tradisional.

Ketiga, kita sering menganggap remeh pendatang baru, terutama yang berasal dari negara berkembang atau negara yang dianggap low tech country. Misalnya, dulu banyak elektronik merek Jepang yang menganggap China bukan pesaingnya. Mereka hanya menganggap merek-merek Korea sebagai kompetitornya, sehingga merek Korea lebih diwaspadai daripada merek China. Sama seperti pemain otomotif Amerika yang dahulu lebih merendahkan merek Jepang dan Korea. Seiring berjalannya waktu, merek asal kedua negara itu berhasil memorakporandakan pasar setempat.

Oleh karena itu, sebagai pemasar hebat, kita harus terus membuka mata lebar-lebar dan sigap meneropong persaingan secara keseluruhan. Kita mesti menyadari, apabila posisi merek kita tiba-tiba merosot, maka kita perlu memperluas definisi dari persaingan itu sendiri. Kita wajib memeriksa semua perbatasan wilayah merek kita dan mengetahui di mana titik lemahnya. Bila perlu, kita perluas lingkup pasar seraya melakukan konsolidasi demi menekan ekses kapasitas secara berkesinambungan.

Jadi, ingatlah bahwa memperbaiki penglihatan kita merupakan solusi awal untuk mencegah terjadinya brand myopia. Pemahaman menyeluruh atas peta persaingan yang melibatkan merek Anda menjadi obat manjur untuk mengatasi persoalan ini. Pakailah spion untuk melihat siapa di belakang kita, kenali, dan hadang mereka agar tidak mendahului Anda, entah itu di tikungan atau di jalan lurus sekalipun. Lakukanlah tanpa lelah. Dan insyaAllah konsep ini pun bisa diterapkan dalam konteks lain, karena seperti kata pepatah "sombong adalah awal kehancuran"

semoga bermanfaat !!!

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

mari berkaca

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu." Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi deganku," kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah." Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

cintailah orang tua kita. Sampaikan pada mereka betapa kita mencintainya dan berterimakasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

nikmatnya diremehkan

Dalam perjalanan hidup seorang manusia, siapakah yang belum pernah
diremehkan oleh orang lain? Begitu pula sebaliknya, siapakah yang
belum pernah meremehkan orang lain? Kita semua pasti pernah
mengalami keduanya, meremehkan dan diremehkan.

Ketika kita meremehkan orang lain, ada perasaan puas dalam diri
kita. Kepuasan itu muncul karena kita bisa membuat orang lain
menderita. Kita merasa di atas angin. "Inilah aku!" "Kamu bukan apa-
apa dibandingkan aku!"

Sebaliknya, ketika kita dalam posisi diremehkan, spotan kita bisa
jengkel, marah, benci, frustasi, bahkan apabila proses diremehkan
tersebut terus berlanjut menimpa seseorang maka orang tersebut bisa
mengalami depresi.

Bagi seseorang, diremehkan bisa sangat menyakitkan bahkan membuat
seseorang bisa menderita dan tidak berdaya. objek meremehkan pun
bisa bermacam-macam, misalnya asal daerah (Wong Deso), bentuk fisik
(anak hitam kecil lagi), kemampuan intlektual (Anak Goblok), status
sosial-ekonomi (Dasar Miskin), dan sebagainya.

Lalu apa nikmatnya diremehkan? Spontan kita akan menjawab, tidak akan
pernah ada manisnya diremehkan! Dalam realitas kehidupan kita, ada
banyak peristiwa yang merupakan representasi dari sebuah proses
peremehan, sebagaimana dinarasikan dalam kasus yang akan kutuangkan ini.

misalnya seorang anak lelaki berasal dari desa, tubuhnya relatif hitam, tampangnya juga
pas-pasan. Sewaktu lulus Sekolah Dasar orang tuanya menyekolahkan anaknya di
sebuah sekolah favorit di kota. Teman-teman barunya memiliki
tampilan yang jauh lebih menawan dari dirinya. Setiap hari di sekolah,
si anak desa itu selalu diremekan. Teman-temannya sering mengatakan
"Cah ndeso gaweane mangan telo, opo iso
nggarap!" (anak desa kerjaannya makan ketela, apa bisa mengerjakan
tugas-tugas" ) ditambah lagi "Cah cilik cacingen maneh, kok bercita-
cita jadi pilot!" ("anak kecil cacingan lagi, kok bercita-cita jadi
pilot").

Diremehkan seperti itu membuat si anak tidak tahan. Oleh karena itu,
si anak minta pada orang tuanya untuk keluar dan pindah ke sekolah
yang ada di desanya saja.Tentu saja, orang tua si anak, kalang kabut
mendengar keinginan anaknya keluar dari sekolah favorit yang
menjadi idaman orang tuanya.

Menghadapi realitas seperti ini, respons orang tua pada umumnya
biasanya marah. Setelah itu, menasihati anak dengan penjelasan dari
A sampai Z, tanpa mereka bersedia memahaminya. Anak pun makin
menderita dan tertekan.

Kini, anak tersebut sudah dewasa, bergelar master dalam bidang
teknik elektro, dan hidupnya pun berkelimpahan.

Kasus yang lain digambarkan oleh pasangan Wono dan Weny. Wono baru
menikah satu tahun yang lalu dengan Weny. Mereka merasa sakit hati
kepada kakaknya. Ini terjadi akibat setiap saat sang kakak selalu
meremehkan dengan kata-kata "Ah sopir saja kok akan buat rumah,
kapan jadinya?"

Hal ini membuat Wono dan Weny prihatin. Setiap malam mereka
berdua selalu berdoa memohon kepada Tuhan atas anugerah pada
dirinya. Pasutri tersebut sangat kompak dan begitu bersemangat dalam
bekerja. Ia sekarang sudah mempunyai rumah. Mereka berdua hidup
bahagia di lereng pegunungan yang indah.

Kasus-kasus seperti ini dengan segala variasinya, bisa menimpa siapa
saja. Ketika diremehkan, secara emosional kita pasti memberikan
reaksi entah secara sadar atau tidak. Reaksi pun bisa jadi
kelihatan, bisa juga tidak. Ketika diremehkan, hati pasti terusik
meningkatkan kadar adrenalin tubuh.

Proses Refleksi
Manusia sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengolah seluruh
peristiwa yang masuk ke dalam dirinya. Kemampuan mengolah ini pun
sangat unik dan dipenuhi oleh misteri. Oleh karena itu, kita bisa
menyaksikan orang-orang yang diremehkan terhimpit oleh keadaan dan
sangat menderita. Mereka bisa mengalami stres luar biasa. Di sisi
lain, kita juga bisa melihat banyak orang yang diremehkan oleh orang
lain, namun orang tersebut bisa mengambil energi emosi yang muncul
dalam dirinya untuk tujuan positif.

Pengolahan inilah yang disebut proses refleksi, sebuah proses olah
batin yang bila kita latih akan memberikan kemampuan tambahan dalam
diri kita. Kemampuan yang dapat dipergunakan untuk semakin mengenali
diri, lingkungan, dan beragam peristiwa yang menimpa diri kita.
Sekaligus bisa menjadi sarana untuk menemukan berbagai cara untuk bereaksi
atas segala proses diremehkan yang menimpa kita dengan cara lebih positif.

Bila direflesikan secara matang, maka diremehkan justru dapat membuat
kita makin tahan mental. Sekaligus membuka peluang untuk membuktikan
bahwa diriku bukan seperti yang dikatakan orang lain tersebut. Bila
dilihat dari perspektif spiritual diremehkan bisa ditafsirkan sebagai
cara Allah SWT membuka potensi kita.

Diremehkan tidak akan membuat hati seseorang terluka, apabila orang
tersebut tidak mengizinkan hatinya dilukai. Apabila kita bisa
memandang positif ketika kita diremehkan, maka
kita bisa mengatakan: "Silahkan Anda meremehkan saya."
Diremehkan akan memunculkan energi baru dari dalam diriku. Dengan
energi baru tersebut aku akan makin mampu menggapai cita-cita, yang
berbeda dengan label negatif yang diberikan kepada ku.

Apabila kita sudah mampu sampai pada tingkat ini, maka kita bisa
menikmati betapa manisnya diremehkan! Silahkah Anda meremehkan, aku
akan menikmati hasilnya dalam wujud prestasi-prestasi nyata sebagai
buah stigma negatif yang kau tancapkan! Bagi yang suka meremehkan orang lain, berhati-hatilah,
karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang sangat kompleks dan sulit untuk diprediksi !!!

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

AD ART yang paling sempurna

1. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU DIUJI?

QURAN MENJAWAB:
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,"Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui oang-orang yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
[Surah Al-Ankabut ayat 2-3]

2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?

QURAN MENJAWAB:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,"
[Surah Al-Baqarah ayat 286]

3. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

QURAN MENJAWAB:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
[Surah Al-Baqarah ayat 216]

4. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?

QURAN MENJAWAB:
"Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
[Surah Al-Imran ayat 139]

5. KITA BERTANYA: BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

QURAN MENJAWAB:
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu"
[Surah Al-Baqarah ayat 45]

6. KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?

QURAN MENJAWAB:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.
[Surah At-Taubat ayat 111]

7. KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

QURAN MENJAWAB:
'Cukuplah Allah bagiku,tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."
[Surah At-Taubat ayat 129]

8. KITA BERKATA: AKU TAK TAHAN!!!!!!

QURAN MENJAWAB:
"......dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."
[Surah Yusuf ayat 12]

9. KITA BERTANYA: MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG ?

QURAN MENJAWAB:
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(Ar Ra'd ayat 28)

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

tak kenal maka tak sayang

Banyak manusia yang berlomba untuk meningkatkan amal ibadahnya pada 10 hari terakhir Ramadhan. Namun banyak pula yang berlomba dalam menjauhi Allah swt. Sebagai manusia yang beriman dan berpikir, ada baiknya bila kita selalu mendekatkan diri pada Allah swt. dan untuk mengenal-Nya, maka ada baiknya pula bila kita mengenal apa itu asmaa 'ul husnaa.

Sekedar berbagi ilmu,
Ketahuilah, bahwa Allah swt memiliki 99 nama.
Sesungguhnya dibalik setiap nama dalam asmaa 'ul husnaa terdapat misteri yang sangat dalam dan luas. Dan semua itu berada jauh di luar jangkauan akal manusia.
"memohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa 'ul husnaa" (QS. Al-Araaf:180).

1. Yaa Rahman : Maha Pemurah/Pengasih
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menuntun kita pada rasa kasih sayang, hati yang tenang dan tidak pelupa.

2. Yaa Rahim : Maha Penyayang
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita makhluk yang penuh dengan rasa kasih sayang, disayangi dan diberi kemudahan.

3. Yaa Malik : Maha Merajai
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan membuat kita dihargai orang secara wajar dan hidup kita berkecukupan.

4. Yaa Qudduus : Maha Suci
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati kita bersih dari sifat sombong, iri, dengki dan serakah.

5. Yaa Salaam : Maha Menyelamatkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menyembuhkan penyakit yang sedang diderita.

6. Yaa Mu'min : Maha Pemelihara Keamanan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjaga keluarga dari segala macam gangguan yang membahayakan.

7. Yaa Muhaimin : Maha Penjaga
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita senantiasa diawasi oleh Allah swt sehingga hati kita terpelihara, bersih dan terang.

8. Yaa 'Aziiz : Maha Mulia
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selalu mendapat pertolongan dari Allah swt.

9. Yaa Jabbaar : Maha Perkasa
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan orang2 yang memusuhi kita segan dan berubah pikiran untuk bersahabat dengan kita.

10. Yaa Mutakabbir : Maha Megah
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita unggul dari para musuh. dan jika dibaca pada saat bersetubuh dengan istri/suami yang sah, insyaALLAH akan dikaruniai anak.

11. Yaa Khaliq : Maha Pencipta
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan barang/keluarga kita yang hilang akan segera teratasi.

12. Yaa Baari' : Maha Membebaskan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terbebas dari kesulitan dan sakit yang diderita.

13. Yaa Mushawwir : Maha Pembentuk
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan ikhtiar pasangan suami istri yang sah agar dikaruniai anak segera terkabul.

14. Yaa Ghaffaar : Maha Pengampun
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan dosa2 terdahulu akan terampuni.

15. Yaa Qahhaar : Maha Perkasa
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mendapat ketenangan batin dan jauh dari hidup sukar.

16. Yaa Wahhaab : Maha Pemberi
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan permohonan kita terkabul.

17. Yaa Razzaaq : Maha Pemberi Rezeki
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai rezeki yang berkecukupan.

18. Yaa Fattaah : Maha Membukakan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati dan pikiran kita dibukakan oleh Allah swt, serta mudah menghadapi persoalan.

19. Yaa 'Aliim : Maha Mengetahui
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai ilmu makrifat yang sempurna.

20. Yaa Qaabidh : Maha Pencabut
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari ancaman jahat dan dicukupi kebutuhan sandang pangan.

21. Yaa Baasith : Maha Meluaskan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai rezeki yang tidak ada putusnya serta selalu ditambah ilmunya.

22. Yaa Khalifah : Maha Menjatuhkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terlindung dari perbuatan jahat dan mudah mendapatkan maghfirah.

23. Yaa Raafi' : Maha Mengangkat
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mendapat martabat dan keberhasilan dalam segala aspek kehidupan.

24. Yaa Mu'izz : Maha Pemberi Kemuliaan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selalu ingat pada Allah swt dan selalu dihormati oleh orang lain.

25. Yaa Mudziil : Maha Pemberi Kehinaan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selalu mendapat perlindungan-Nya dari niat dan perbuatan orang jahat.

26. Yaa Samii' : Maha Mendengar
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan permohonan kita terkabul.

27. Yaa Bashiir : Maha Melihat
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan mata hati dan pikiran kita terbuka serta bermartabat.

28. Yaa Hakam : Maha Menetapkan Hukum
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai ilmu 'rahasia' dan hikmah agama.

29. Yaa 'Adl : Maha Adil
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai sifat adil dan selalu diperlukan oleh orang lain.

30. Yaa Lathiif : Maha Penyantun
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita memperoleh taufiq dan hidayah dari Allah swt.

31. Yaa Khabiir : Maha Waspada
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari perbuatan orang dzalim.

32. Yaa Haliim : Maha Penghiba
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari bencana alam dan selalu kokoh dalam kedudukan.

33. Yaa 'Azhiim : Maha Agung
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dimuliakan orang lain dan dilimpahkan karunia yang banyak oleh Allah swt.

34. Yaa Ghafuur : Maha Pengampun
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari kesulitan hidup dan taubat pun diampuni dosa2nya.

35. Yaa Syakuur : Maha Pembalas
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita memiliki hati yang jernih dan segera disembuhkan dari penyakit yang sedang diderita.

36. Yaa 'Aliyy : Maha Tinggi
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita cerdas.

37. Yaa Kabiir : Maha Besar
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dihormati oleh orang lain.

38. Yaa Hafiidh : Maha Pemelihara
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terlindung dari marabahaya.

39. Yaa Muqiit : Maha Pemberi Kekuatan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dapat memperbaiki sifat buruk dari keluarga kita dan semakin memperkuat jati diri kita.

40. Yaa Hasiib : Maha Menghisap
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari marabahaya dan bebas dari rasa takut.

41. Yaa Jaliil : Maha Luhur
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mengalami perubahan yang baik dalam kehidupan.

42. Yaa Kariim : Maha Mulia
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mendapat kemuliaan dan kehormatan dalam hidup.

43. Yaa Raqiib : Maha Mengawasi
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terjada dari marabahaya yang akan menimpa diri dan keluarga kita.

44. Yaa Mujiib : Maha Mengabulkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan permohonan kita terkabul.

45. Yaa Waasi' : Maha Luas
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai kehidupan yang cukup serta jauh dari kesulitan hidup.

46. Yaa Hakiim : Maha Bijaksana
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai keberhasilan hidup dan jauh dari kesulitan hidup.

47. Yaa Waduud : Maha Pencinta
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hidup kita dipenuhi rasa kasih terhadap sesama dan selalu dikasihi oleh orang lain.

48. Yaa Majiid : Maha Mulia
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita diberi kehormatan, kemuliaan, kesejahteraan dan kesehatan.

49. Yaa Baa'its : Maha Membangkitkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati kita menjadi tenang dan diberi ilmu yang bermanfaat.

50. Yaa Syahiid : Maha Menyaksikan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati anggota keluarga yang membangkang menjadi lembut.

51. Yaa Haqqu : Maha Benar
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita manusia yang bertaqwa kepada Allah swt.

52. Yaa Wakiil : Maha Pemelihara Penyerahan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan pintu rezeki kita dibukakan oleh Allah swt dan dapat pula meredakan hujan lebat yang disertai badai.

53. Yaa Qawiyy : Maha Kuat
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan jasmani dan rohani kita yang lemah menjadi kuat kembali (kezaliman akan sirna).

54. Yaa Matiin : Maha Kokoh
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan melenyapkan berbagai  kesulitan yang sedang kita alami.

55. Yaa Waliyy : Maha Melindungi
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selalu dalam lindungan Allah swt.

56. Yaa Hamiid : Maha Terpuji
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita memiliki moral yang terpuji dan dikasihi oleh sesama.

57. Yaa Muhshii : Maha Penghitung
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita diberi kemudahan pada hari penghitungan (kiamat).

58. Yaa Mubdi : Maha Memulai
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati dan pikiran kita menjadi jernih, cerdas, kreatif dan bermanfaat.

59. Yaa Mu'iid : Maha Mengembalikan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan anggota keluarga kita yang pergi tanpa pamit segera kembali dengan selamat.

60. Yaa Muhyii : Maha Menghidupkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikanhati kita semakin hidup dan dimuliakan oleh Allah swt baik di dunia maupun di akhirat.

61. Yaa Mumiitu : Maha Mematikan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selalu memperoleh kemenangan atas lawan kita.

62. Yaa Hayyu : Maha Hidup
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mendapat umur yang panjang dan iman kita pun terpelihara dari sifat musyrik dan munafik.

63. Yaa Qayyuum : Maha Tegak
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita senantiasa mendapat pertolongan lahir batin dan terhindar dari marabahaya.

64. Yaa Waajid : Maha Mengadakan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita memperoleh kekayaan batin dan kematangan jiwa.

65. Yaa Maajid : Maha Mulia
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati dan pikiran kita jernih.

66. Yaa Waahid : Maha Esa
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita tenang dan bebas dari rasa takut.

67. Yaa Ahad : Maha Esa
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan rahasia2 tertentu segera terbuka.

68. Yaa Shamad : Maha Dibutuhkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita cukup dalam hal sandang maupun pangan.

69. Yaa Qaadir : Maha Kuasa
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan cita2 kita terwujud.

70. Yaa Muqtadir : Maha Menentukan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan segala niat dan usaha terkabul.

71. Yaa Muqaddim : Maha Mendahulukan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan usaha kita semakin maju dan bagi yang sedang berperang akan dijauhi dari marabahaya.

72. Yaa Muakhkhir : Maha Mengakhirkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai rahmat dan diterima taubatnya.

73. Yaa Awwal : Maha Pertama
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita diberi kemudahan hidup.

74. Yaa Aakhir : Maha Penghabisan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selalu dalam keadaan baik saat hidup maupun saat mati nanti.

75. Yaa Zhaahir : Maha Nyata
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kalbu kita terang benderang serta dibukakan rahasia ilmu2 yang sukar.

76. Yaa Baathinu : Maha Tersembunyi
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan dibukakan pintu kebenaran yang sejati.

77. Yaa Waalii : Maha Menguasai
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan dibukakan pintu Makrifat.

78. Yaa Muta'aali : Maha Suci/Terpelihara
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dilimpahi banyak karunia oleh Allah swt.

79. Yaa, Barru : Maha Dermawan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita selamat baik di sunia maupun di akhirat.

80. Yaa Tawwaab : Maha Penerima Taubat
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan dimudahkan untuk kembali ke jalan yang benar.

81. Yaa Muntaqim : Maha Penyiksa
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mudah untuk mengalahkan musuh Allah swt.

82. Yaa 'Afuww : Maha Pemaaf
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai akhlak yang terpuji dan bebas dari permusuhan.

83. Yaa Ra'uuf : Maha Pengasih
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mendapat banyak karunia dari Allah swt.

84. Yaa Maalikul Mulk : Maha Memiliki Kerajaan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan mendapat penghargaan yang tinggi serta kedudukan yang kokoh.

85. Yaa Dzuljalaali Wal Ikraam : Maha Memiliki Kebesaran
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan memperoleh banyak kenikmatan.

86. Yaa Muqsith : Maha Mengadili
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita manusia yang adil dan bijaksana.

87. Yaa Jaami' : Maha Mengumpulkan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan anggota keluarga yang pergi tanpa pamit segera pulang.

88. Yaa Ghaniyy : Maha Kaya
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita dikaruniai kekayaan lahir dan batin.

89. Yaa Mughnii : Maha pemberi Kekayaan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita mudah mendapatkan rezeki yang halal.

90. Yaa Maani' : Maha Menolak
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hidup berkeluarga kita jauh dari kezaliman.

91. Yaa Dhaarru : Maha Pemberi Bahaya
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan penyakit yang sedang kita derita segera sembuh.

92. Yaa Naafi' Maha Pemberi Kemanfaatan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari bencana.

93. Yaa Nuur : Maha Bercahaya
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan hati kita terang dan mendapat makrifat dari Allah swt.

94. Yaa Haadi : Maha Pemberi Petunjuk
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan memperoleh ilmu kerohanian.

95. Yaa Badii' : Maha Pencipta Keindahan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita jauh dari kesulitan.

96. Yaa Baqii : Maha Kekal
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita terhindar dari bahaya selama hidup dan hari kiamat.

97. Yaa Waarits : Maha Pewaris
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan mendapat umur yang panjang dan kesuksesan hidup.

98. Yaa Rasyiid : Maha Cendekiawan
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita pandai dan jauh dari kesulitan.

99. Yaa Shabuur : Maha Sabar
membiasakan diri untuk membaca nama ini, insyaALLAH akan menjadikan kita manusia yang sabar dan jauh dari kesulitan.

Ya Allah, englau adalah pemeliharaku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku berada pada janji dan ancaman-Mu menurut kesanggupanku. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan yang telah kuperbuat, dan aku mengakui semua nikmat yang telah Engkau limpahkan padaku dan aku mengakui (pula) dosa-dosaku (kepada-Mu). Maka, berikanlah ampunan yang berlimpah padaku, karena sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa itu selain Engkau sendiri.
Amiiin (semoga Allah mengabulkan)

amalkanlah.. agar kita termasuk pada golongan manusia yang jauh dari panasnya api jahanam
Tunaikanlah shalat 5 waktu sebelum kita dishalatkan.. Ingatlah selalu pada kematian.

sekedar berbagi ilmu dan semoga bermanfaat !!!

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-