Rabu, 03 November 2010

sahabat

Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut.
Apakah masih terbentang di sana? Atau anda telah melupakannya
jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier
bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan. Beberapa
orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi;
selalu mengerjakan apa pun sendiri. Memang pohon yang
menjulang tinggi berdiri sendiri. Perdu yang rendah tumbuh
bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin anda jalani?
Bukan. Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang
semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup anda.
Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya
hidup anda. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi
kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh
kebahagiaan.

Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam
tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah
keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat
meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak
ada perhitungan. Di sana anda belajar menghindari hal-hal
yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal
yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah
kekuatan.

Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman,
mati pun sendiri.

-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar