Rabu, 03 November 2010

jeritan akhir

Perlahan tubuhku ditutup tanah
perlahan semua pergi meninggalkanku
masih terdengar jelas langkah terakhir mereka
aku sendiri di tempat gelap yang tak pernah terbayang
sendiri menunggu keputusan

Ayah dan ibu pergi
Kakak dan adik pergi
Sahabatku pun pergi

Keluargaku menangis sangat pedih
aku pun demikian
sahabatku menghibur mereka
kerabatku berkirim bunga dan ucapan
tetapi aku tetap sendiri sendiri sendiri disini
menunggu sebuah perhitungan

Menyesal sudah tak mungkin
Tobat tak lagi dianggap
dan maaf pun tak akan didengar
aku sendiri

Tuhan..
jika kau beri aku satu kesempatan lagi
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu
beberapa hari saja

Aku pasti akan berkeliling untuk bersilaturahim dan memohon maaf pada mereka
mereka yang selama ini telah merasakan zalimku
mereka yang selama ini sengsara karena aku
mereka yang tertindas dalam kuasaku
mereka yang selama ini telah aku sakiti hatinya
mereka yang selama ini telah aku bohongi

Aku harus mengembalikan semua harta kotor ini
harta yang kukumpulkan dengan wajah gembira
harta yang kukuras dari sumber yang tak jelas
harta yang kumakan bahkan yang sudah kutelan
Aku harus menuntaskan semua hutang dan janji palsu yg dulu terucap

Dan Tuhan..
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta
kini aku teringat akan semua kata kata kasar yg menyakiti hati mereka
maafkan aku ayah dan ibu
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang kalian padaku

beri juga aku waktu..
waktu untuk berkumpul dengan keluargaku
waktu untuk sungguh-sungguh beramal saleh
sungguh aku ingin bersujud dihadap-Mu

begitu sesal diri ini
karena hari telah berlalu tanpa makna
semua penuh dengan ketololan

kesenangan yang dulu kunikmati
kini tak ada artinya lagi
mengapa kunistakan hidup yang singkat itu
andai waktu dapat berputar kembali

Aku dimakamkan hari ini
dan semua menjadi tak termaafkan
dan semua menjadi terlambat
dan aku harus sendiri
untuk waktu yang tak terbayangkan

Gelap, sempit, pengap dan sendiri
Ku mohon.. temani aku !!!


-Putrahadi Nurachman si anak kemaren sore-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar